Rabu, 2 Agustus 2023 bertempat di Pendopo Wedya Graha dilaksanakan launching atau seremonial penyaluran BLT-DBHCHT dan penyerahan secara simbolis beasiswa mahasiswa miskin berprestasi tahap II Tahun 2023. Acara tersebut dipimpin secara langsung oleh Bapak Bupati H. ONY ANWAR HARSONO, ST, MT.
Acara tersebut dihadiri oleh undangan diantaranya Asisten II, Kepala OPD pengampu, Camat se-Kabupaten Ngawi, delegasi manajemen pabrik rokok kabupaten Ngawi, Pengurus APTI Ngawi, delegasi Perguruan Tinggi Ngawi, perwakilan penerima BLT dan perwakilan mahasiswa penerima beasiswa.
Kegiatan dimulai dengan peninjauan gelar pemberdayaan oleh Bapak Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Bapak BUDI SANTOSO, S.STP., M.Si beserta undangan. Gelar pemberdayaan yang ditampilkan oleh Dinas Sosial adalah KUBE “ABADI” dengan usaha anyaman tas plastic, LKS Asiffa, LKS Roudlotuttholibin, Posyandu Jiwa “Mantab Saras” desa Purwosari, Kwadungan, Usaha penerima bantuan perorangan, dan TAGANA Kabupaten Ngawi.
Selanjutnya, Kepala Dinas Sosial menyampaikan laporan pelaksanaan BLT-DBHCHT dan beasiswa mahasiswa sebagai berikut :
- Launching akan diikuti proses administrasi guna penyaluran melalui bank penyalur;
- Penyaluran akan dilaksanakan menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama untuk 5 bulan dan tahap kedua untuk 3 bulan, sehingga dalam tahun 2023 penerima dari buruh petani tembakau dan buruh pabrik rokok menerima sejumlah 8 bulan kali Rp. 300.000,- dengan total Rp. 2.400.000,-. Penerima tahap ini sejumlah 791 penerima dari buruh petani tembakau, dan 2.332 penerima buruh pabrik rokok dengan total 3.123 penerima.
- Penerima beasiswa mahasiswa tahap II sejumlah 100 orang dari total 300 orang penerima tahun 2023. Adapun masing-masing menerima Rp. 10.000.000,- melalui bank penyalur.
Setelah penyerahan secara simbolis perwakilan penerima, Bapak Bupati memberikan sambutan dan arahan. Pada kesempatan tersebut, Beliau memberikan apresiasi penanganan kesejahteraan oleh Dinas Sosial Kabupaten Ngawi setelah mengunjungi tenda gelar pemberdayaan. Bapak Bupati memberikan arahan dan penekanan bahwa penanganan kesejahteraan sosial yang mempunyai dimensi sangat banyak sekali yang memerlukan penanganan komprehensif oleh Pemerintah baik pusat, provinsi, Kabupaten hingga desa/kelurahan serta yang lebih penting adalah keterlibatan atas kesadaran masyarakat dalam memaksimalkan potensi yang ada di daerah masing-masing.
BidangLinjamsos.AgustusNews23