Bimbingan  Teknis Pengelolaan  Data  Terpadu  Kesejahteraan  Sosial  (DTKS)  Bagi  Operator  DTKS  Desa/Kelurahan  Dan  Sumber  Daya  Manusia  Program  Keluarga  Harapan  (SDM  PKH)  Se-Kabupaten  Ngawi

DTKS  pada  Sistem  Informasi  Kesejahteraan  Sosial – Next  Generation  (SIKS-NG)  Kementrian Sosial  mengalami  beberapa  dinamisasi  penyempurnaan.  Setelah  dicanangkannya  DTKS  sebagai  data  penerima  bantuan  sosial,  maka  saat  ini    telah  ada  beberapa  pemadanan.  Pemadanan  terkait  dengan Dukcapil (NIK dan KK), meninggal,  anggota  keluarga  yang  mempunyai  komponen  ASN,  TNI,  POLRI,  pensiunan,  perangkat  desa,  pekerja yang menerima  upah  diatas  UMP  (Upah  Minimum  Provinsi),  terdaftar  pemilik  usaha,  dan  lain-lain.

Dengan  penyesuaian  tersebut  di atas maka  masyarakat  yang  dalam  DTKS  akan  dikelurkan,  sehingga  dengan  dikeluarkannya  dari  DTKS  maka  otomatis  juga  akan  hilangnya  bantuan  sosial  yang  diterimanya  termasuk  Penerima  Bantuan  Iuran  Jaminan  Kesehatan  Nasional  (PBI-JKN).

Dalam  rangka  meningkatkan  pengelolaan  DTKS  di  Kabupaten  Ngawi,  Dinas  Sosial  Kabupaten  Ngawi  menyelenggarakan  bimbingan  teknis  terkait  pengelolaan  DTKS  bagi  SDM  PKH  dan  operator  DTKS  desa/kelurahan  se-Kabupaten  Ngawi.  Bimtek  dilaksanakan  mulai  tanggal  23  Oktober  2023  hingga  selesai  secara  terus  menerus  dan  bergantian.

Acara  dibuka  oleh  Kepala  Dinas  Sosial  Kabupaten  Ngawi  Bapak  Budi  Santoso, S.STP., M.Si  pada  Hari  Senin,  23  Oktober  2023  di  aula  Dinas  Sosial  Kabupaten  Ngawi.  Pada  hari  tersebut  pesertanya  meliputi SDM  PKH  dan  operator  DTKS  desa/kelurahan Kecamatan  Ngawi  dan  Pitu.  Pada  sambutannya,  Kepala  Dinas  Sosial  menyampaikan  beberapa  hal,  yaitu  :

1. Dinamika DTKS semakin “eksklusif”, yaitu :

a. By sistem, sehingga perubahan berdasar data yang ada pada DTKS,

b.DTKS semakin menjadi data sentral intervensi kemiskinan (Bansos PKH, BPNT/BSP, Bantuan Pangan, PBI, dll).

2. Peluang :

a. Perbaikan/pengesahan DTKS oleh Kemensos RI setiap bulan ada 2 kali, yaitu akhir bulan untuk DTKS dan pertengahan bulan untuk PBI-JKN.

b. Operator DTKS desa/kelurahan sudah mempunyai akun semua.

3. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari bimtek hanya operator saja menuju        

     “Kesetiakawanan Sosial” dengan selalu mengupayakan :

a. Dinamika masyarakat harus disesuaikan dengan DTKS,

b. Hal-hal teknis terkait permasalahan di wilayah yang paling memahami adalah desa/kelurahan dalam hal ini masyarakat setempat.

c.Tepat sasaran, tepat bantuan, dan tepat manfaat adalah cita-cita bersama.

4. Kedepan diharapkan sistem yang komprehensif penangan kesejahteraan sosial di Kabupaten Ngawi dengan Puskesos

          Setelah  seremonial  pembukaan,  dilanjutkan  materi  ini  dari  bemtek.  Metode  bimtek  dilakukan  dengan  sosialisasi   permasalahan  DTKS  oleh  Kepala  Bidang  Perlindungan  dan  Jaminan  Sosial  yang  dilanjutkan  secara  teknis  oleh  Penyuluh  Sosial  dan  Operator  DTKS  Kabupaten. 

BidangLinjamsosNews.Okt23