Optimalkan Kekompakan Dalam Menjaga Kesehatan Dengan Senam Rutin Jum’at Pagi

Senam bersama keluarga besar Dinas Sosial Kabupaten Ngawi diikuti oleh ASN maupun non-ASN sudah dilaksanakan secara rutin setiap Jum’at pagi. Kegiatan ini terbukti dapat mempererat silaturahmi dan kebersamaan antar semua pegawai tanpa batas, jarak dan tidak mengenal jabatan. Hal tersebut merupakan salah satu dari implementasi Budaya BerAhlak, yaitu kekompakan dan kerja sama yang baik dalam meningkatkan kinerja organisasi. Indikatornya adalah menjaga hubungan yang harmonis dengan keluarga, rekan kerja dan masyarakat melalui senam bersama.

Serangkaian gerakan senam yang diulang-ulang dengan ritme tertentu juga mampu merangsang kinerja jantung sehingga menjadi lebih sehat dan terlatih. Dengan keseluruhan manfaatnya, aktivitas olahraga ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan dan memberikan tambahan energi yang diperlukan untuk menjalani berbagai aktivitas sepanjang hari.

Banyak cara yang dilakukan ASN, Non-ASN dan pilar-pilar Sosial untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan melaksanakan olahraga senam Jum’at pagi secara rutin. Seperti yang digelar oleh Keluarga Besar Dinas Sosial Kabupaten Ngawi pada Jumat Pagi, (28 Juni 2024), di Kantor Halaman Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Jl. Sukowati No. 11 Karangasri Ngawi. Selain bertujuan menyehatkan badan, senam bersama juga menjadi sarana untuk bisa saling bersilaturahmi dan kebersamaan ASN antar Sekretariat, Bidang-bidang dan Pilar Sosial.

Berbagai literatur yang ada menyebutkan bahwa melaksanakan senam secara teratur memiliki dampak positif terhadap kesehatan dan perkembangan fisik yang seimbang. Individu yang mengikuti senam secara rutin akan mengalami peningkatan daya tahan otot, fleksibilitas, kelincahan, kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan tubuh.

Semoga ASN Dinas Sosial dapat menerapkan Mens sana in corpore sano  yang diartikan “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat” ataupun sebaliknya, dan jiwa di sini dapat diartikan sebagai pikiran. Pada dasarnya, kesehatan mencakup segalanya mulai dari kesehatan fisik (jasmani) hingga kesehatan mental/pikiran (rohani). Keduanya yakni kesehatan fisik dan kesehatan rohani sejatinya saling berkaitan dan dapat saling memengaruhi. Pandangan mengenai sehat hanya dari sisi fisik atau jasmani saja adalah sebuah kekeliruan. Perkembangan pendidikan di berbagai bidang khususnya kesehatan, psikologi, kejiwaan, dan disiplin ilmu serumpun lainnya membuktikan jika fisik dan pikiran saling terhubung serta dapat memengaruhi satu sama lain.

Sekretariat.NewsJuni2024